MENJADI TERKENAL ATAU TIDAK PERLU TERKENAL

menjadi terkenal mungkin merupakan kebanggaan tersendiri bagi seseorang. melihat kekaguman orang lain pada diri kita, mungkin juga adalah salah satu kebahagian tersendiri. terlebih lagi ketika banyak dikenal oleh orang lain mungkin banyak hal yang bisa didapatkan oleh seseorang.

namun, tak selamanya kita harus menampakkan apa yang kita miliki ataupun apa yang kita bisa untuk bisa dikenal oleh banyak orang. karena, tanpa dikenal pun kita bisa menyebarkan banyak manfaat bagi orang lain.

nah, marilah kita belajar dari sebuah tanaman. jika ditanykan apakah bagian tanaman yang paling bermanfaat?
mungkin sebagain orang akan menyebutkan buahnya, bunganya, batangnya dan lain sebagainya. namun jika kita mau melihat lebih dalam lagi, maka kita bisa mendapati bahwa akar tanaman adalah salah satu bagian tubuh tumbuhan yang penting, mengapa dikatakan demikian?

karena akar tanaman adalah bagian tubuh tumbuhan yang menyebabkan sebuah tumbuhan bisa berdiri kokoh. selain itu, akar-akarnya yang menyerabut juga merupakan bagian yang menyerap air dan mineral tanah untuk diolah sebagai bahan utama makanan sebuah tumbuhan.

nah, itulah mengapa kita harus belajar dari akar tanaman. tanpa nampak pun dirinya tetaplah banyak memberi manfaat. hendaknya kita juga bisa meneladani sifat mulia ini.
ada juga, kisah menakjubkan yang bisa kita pelajari dari seorang shalih tinggal di ujung kota madinah.
dari muhammad bin Al-Munkadir diriwayatkan bahwa ia menceritakan, "aku memiliki tempat di belakang tembok masjid Rasulullah Shalallahu 'alayhi wa 'aalihi wa sallam yang mana aku bisa sholat menghadapnya (sebagai sutrah) di malam hari".
suatu kali penduduk madinah mengalami paceklik. maka, mereka pun keluar melakukan shalat istisqa (untuk memohon hujan kepada Allah). namun, hujan tidak juga turun.
pada malam harinya, seperti biasa aku sholat di akhir waktu di masjid Rasulullah, lalu aku mendatangi tempat khususku dan menyandarkan tubuhku disana (istirahat).
tiba-tiba datang seorang lelaki hitam bertutup kepala kuning, mengenakan sarung dan diatas lehernya tergantung kain yang lebih kecil. lalu lelaki itu mendekati tempat didepanku, sementara aku berada dibelakangnya. kemudian shalat 2 rakaat lalu duduk seraya berdoa. wahai Rabbku. para penduduk Al-Haram kota Nabi-mu telah keluar meminta hujan, namun engkau tidak juga mencurahkan hujan. kini aku bersumpah atas nama-mu, turunkanlah hujan.
ibnu Munkadir bergumam, "jangan-jangan ini orang gila". tatkala lelaki itu meletakkan tangannya, tiba-tiba aku mendengar suara guntur, diikuti dengan hujan yang turun dari langit yang menyebabkan diriku berkeinginan segera kembali ke keluargaku. ketika ia mendengar suara hujan. ia memuji Allah dengan berbagai pujian yang belum pernah kudengar yang semacam itu sebelumnya.
kemudian lelaki itu berkata, "siapa aku, dan apa kedudukanku, sehingga engkau mengabulkan doaku. akan tetapi aku tetap berlindung dengan memuji dirimu dan berlindung dengan pertolonganmu.
kemudian lelaki itu mengenakan kain yang digunakan untuk menyelimuti tubuhnya. lalu kain yang bergantung dipunggunya ia turunkan ke kakinya. setelah itu ia sholat. ia terus menjalankan shalatnya, sampai ia merasa subuh akan datang, ia melakukan sholat witir dan sholat sunnah fajar dua rakaat.
kemudian dikumandangkan iqamat sholat subuh, ia turut sholat berjamaah bersama orang banyak. akupun turut sholat bersamanya. setelah imam mngucapkan salam, ia segera bangkit dan keluar masjid. aku pun mengikutinya dari belakang, hingga pintu masjid, ia mengangkat pakainnya berjalan di air yang tergenang (karena hujan). aku pun ikut mengangkat pakaianku dan berjalan di genangan air. namun aku kehilangan jejak.

Komentar

Postingan Populer